Yadi Sembako dilaporkan ke polisi oleh seorang pria bernama Muhammad Adri Permana. Laporan terkait dugaan penipuan dan penggelapan itu dilayangkan ke Polres Tangerang Selatan pada 19 September lalu.
Penyebab laporan karena Yadi belum membayarkan uang sebesar Rp 198 juta usai memakai jasa event organizer milik Adri. Sebelumnya kedua belah pihak telah menyepakati perjanjian menggunakan cek kosong. Namun sampai tiga minggu berselang, tak kunjung ada nominal masuk.
1. Kondisi Yadi Sembako Drop
Gus Anom turut terseret laporan karena ia dan Yadi Sembako duduk di jajaran direksi perusahaan PT Gudang Artis yang memakai jasa Adri. Ia mengungkap sejak kasus ini ter-blow up lewat media massa, Yadi menjadi sakit-sakitan.
“Ini seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, nggak perlu pakai media. Tapi karena di-blow up ke media, Yadi jadi sakit. Dia kena gula. Kasihan,” kata Gus Anom saat menggelar jumpa pers di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).
2. Siap Lapor Balik Bila Tak Minta Maaf
Mewakili perusahaannya, Gus Anom berjanji akan membereskan permasalahan ini asal pihak Adri meminta maaf kerena telah menyebut Yadi Sembako sebagai penipu. Apabila tidak, ada kemungkinan dilayangkan laporan pencemaran nama baik.
“Secara niat dari kita bersedia membereskan hal ini. Jadi minta tolong dibersihkan nama Yadi, ini kan perdata nggak usah dibolak- balik jadi pidana,” ucap Gus Anom.
“Kami belum mau memastikan (kapan melapor balik). Kalaupun iya, yang pasti pasal pencemaran nama baik. Tapi kalau setelah berita ini diekspos ada permintaan maaf, adanya niat untuk duduk bersama, kami bersedia menuntaskan tanpa saling serang,” tutur Dosma Roha Sijabat selaku kuasa hukum Gus Anom.
#beritaterkini, #beritaviral, #judionline, #judislot, #promojudi, #slotgacor
